SUMBAWA, UTS – Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) usung gerakan pencegahan stunting di Desa Stowe Brang, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, (30/09/2023).
Gerakan pencegahan stunting ini diketuai Rozzy Aprirachman, MPD., Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTS.
Gerakan bertajuk pelatihan tersebut diadakan sebagai respon persoalan stunting yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Kepada kami Rozzy bercerita, aganda ini melibatkan PKK Stowe Berang, Kepala Desa, Kepala Dusun, Kader Posyandu, Ahli Gizi Puskesmas Utan, dan tim dari UTS.
“Dan yang paling penting, kami melibatkan 43 keluarga yang memiliki anak dengan indikasi mengalami stunting,” jelas Rozzy, (02/11/2023).
Dalam upaya ini, ia dibantu 4 orang rekannya yakni Nurul Amri Komaruddin, M.Si., Yuni Yolanda, S.Pi., M.Si., Andi Mawardin, S.T., M.Eng., dan Jenri P. Hutasoit, M.TP.
Masyarakat diberikan penyuluhan berkaitan dengan persoalan gizi keluarga. Di samping itu masyarakat juga dibekali keahlian membuat Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Di akhir kegiatan, Rozzy dan tim membagikan Sembako pada masyarakat guna menunjang upaya pencegahan stunting yang diusung.
“Kami bertekad agar upaya ini tidak berhenti di sini. Kami ingin nantinya ada pelatihan secara berkala bagi kader Posyandu berikutnya,” jelas Rozzy.
Ia juga menginginkan agar ada pembagian Sembako dan pendampingan intensif dari Posyandu kepada masyarakat.
Puskesmas juga dan Posyandu diharapkan secara terus menerus memberikan edukasi terkait penanganan stunting.
“Yang paling penting, harus ada update data anak dengan kategori stunting perlu diadakan,” tutup Rozzy.
Data ini diperlukan sebagai acuan penanganan stunting khususnya di wilayah Kecamatan Utan.