SUMBAWA, UTS – Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sumbawa Grievan Dwi Okta sebut bisnis food and Beverage (F&B) potensial dikembangkan oleh kalangan mahasiswa.
Pasalnya, bisnis makanan dan minuman cepat saji ini cocok dengan karakteristik mahasiswa yang senang dengan sesuatu yang instan dan gemar kongkow-kongkow.
Artinya, bisnis semacam ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar.
Kepala Cabang yang kerap disapa Evan itu mencontohkan pada bisnis kopi yang hampir semua kalangan menyukainya.
“Mahasiswa kan banyak, apalagi di sekitaran kampus jadi besar kemungkinan banyak peminat,” terang Evan, Kamis, (14/12/2023).
Hanya saja, perlu dilakukan diferensiasi sebagai bentuk inovasi. Mengingat bisnis ini banyak yang ingin mendirikannya.
Pernyataan ini diutarakan giat Praktisi Mengajar yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).
Ia diminta untuk berbicara soal Pemodelan Bisnis dan Analisis Risiko Bisnis.
Kepala BRI Sumbawa ini juga menekankan, risiko pada bisnis tidak bisa diukur dengan rumus pasti dan tetap.
Masing-masing bisnis memiliki letak serta tingkat kerentanan dan potensi masing-masing.
Karenanya, setiap pelaku bisnis harus benar-benar mampu membaca lapangan untuk mengenal produk maupun pasar.
Pada titik inilah analisis risiko bisnis sangat diperlukan pelaku usaha.
Dengan demikian, berbagai bentuk mitigasi melalui plan A, B, dan seterusnya dapat dilakukan.
Lebih lanjut Grievan menerangkan bisnis adalah ruang belajar bagi mahasiswa khususnya FEB.
“Tapi perlu diingat, jangan sampai melupakan kewajiban di kampus.. teruslah belajar,” kata Grievan Dwi Okta.