SUMBAWA, UTS – Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tentu bukanlah perkara mudah. Karena itu setiap mereka yang menginginkannya perlu berangkat dengan niat yang kuat.
Keterangan ini diutarakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Rudi Masniadi, M.E., Jum’at, ( 22/12/2022).
Rudi adalah dosen UTS yang berhasil menerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
Dengan beasiswa ini, Ia menempuh pendidikan Doktoral di Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur.
“Kita semua punya hajat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbawa ini. Karena itu Kita sebagai Dosen sangat perlu meningkatkan kualitas melalui pendidikan lanjutan,” kata Rudi.
Namun pendidikan bukan hanya soal logika melainkan juga soal logistik. Beasiswa kemudian menjadi alternatif terbaik yang dapat membantu.
Mengingat persaingan yang ketat karena minat terhadap BPI yang cukup tinggi, maka segala sesuatunya perlu dipetakan dan dipersiapkan.
“Selayaknya kita hendak berperang, maka siapkan dulu senjatanya,” terang Rudi dalam kegiatan Rembug Jumat bersama seluruh civitas akademika FEB UTS.
Senjata ini bisa berupa modal awal pendaftaran masuk kuliah meskipun nantinya akan diganti kembali oleh BPI.
Akan tetapi, BPI memerlukan waktu yang cukup Panjang dalam pencairan dana. Meski begitu, nominal yang diberikan BPI sama besarnya dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Tidak kalah penting, persiapan berkas harus dilakukan seteliti mungkin misalnya rekomendasi atau essay motivasi.
Kelugasan dan ketepatan menjawab dalam wawancara juga sangat penting dipertimbankan. Karenanya, penting untuk belajar dengan orang-orang yang telah lolos sebelumnya.
“Sertifikat, prestasi, penelitian, tulisan-tulisan, itu penting dimiliki sebelum kita mendaftar beasiswa. Ini menjadi nilai tawar penentu kelayakan kita,” jelas Rudi Masniadi.